Buleleng (Atnews) – Minimnya permodalan masih menjadi permasalahan yang dialami Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM). Lebih-lebih saat pandemi Covid-19, hampir sebagian besar pelaku usaha seperti UMKM, nyaris tidak bergerak .
Salah satu Lembaga Keuangan yang bertumpu pada UKM dan UMKM kini hadir di Kota Singaraja Buleleng Bali, yakni Bank Perkreditan Rakyat(BPR) Adi Jaya Mulya Buleleng yang usianya kini baru dua tahun. Namun Bank anyar ini telah banyak berkiprah dan memutar roda perekonomian masyarakat hingga tingkat terbawah.
Saat ditemui Atnews Senin(6/3) Direktur Bank Adi Jaya Mulya Ketut Wiratjana menjelaskan, pihaknya telah mengucurkan kredit tanpa agunan kepada tiga kelompok usaha anyaman bambu di Desa Tigawasa. Kendati masa pandemi, yang merupakan masa sulit bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya, justru BPR Adi Jaya Mulya membantu dan memberikan modal usaha kepada kelompok-kelompok pengrajin anyaman bambu.
Dengan modal awal Rp.15 miliar diberikan almarhum Komang Sumantri selaku pemilik modal, assetnya berkembang dan saat ini sudah menjadi Rp.32 miliar. Kini jumlah nasabah yang telah memberi kepercayaan kepada bank Adi Jaya sudah mencapai 5000 orang.
Wiratjana yang mantan Ketua HIPMI Buleleng ini ternyata punya pengalaman mengelola BPR Bank Indra Singaraja sebagai Direktur selama 40 tahun, bahkan jabatan sebagai Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia(Perparindo) Bali baru beberapa hari saja diserah terimakan.
“Kami melawan arus, dimana memberikan kredit dan pinjaman justru saat masyarakat dilanda pandemi dan bank lainnya tidak berani berspekulasi disaat itu,” terangnya. “Justru itulah yang kemudian membuat pihaknya semakin dipercaya oleh nasabah-nasabahnya,” tambahnya.
Terkait dengan potensi kredit macet selama pandemi dan pasca pandemi, Ketut Wiratjana menyebut justru Bank Adi Jaya masuk dikala pandemi dan mempercayakan dananya diserap masyarakat pengusaha kecil dan menengah disaat pandemi. Dibank yang dipimpinya, kata Wiratjana tidak menemui kredit macet
” Kami BPR juga memiliki tanggung jawab untuk memajukan perekonomian didaerah serta kesejahtraan masyarakat. Sesuai fungsi bank yakni intermediasi, disatu sisi menyalurkan kredit kepada masyarakat disatu sisi menghimpun dana dalam bentuk tabungan, “ujar Wiratjana.
Dalam rangka menberikan apresiasi kepada nasabah pihaknya selaku insan perbankan, memprtingati 2 tahun keberadaan Bank Adi Jaya Mulya, pihaknya juga melaksanakan aksi sosial ke panti asuhan untuk berbagi. Guna menjaga imun tubuh tetap prima mengajak masyarakat untuk berolahraga melalui olahraga yang mudah murah dan meriah yakni jalan santai Sabtu 25 Maret. Start di depan Bank Adi Jaya Mulya di jl.A.Yani dan finish di jl.udayana Gedung Kesenian Gde Manik. Dalam kegiatan olalahraga yang bertajuk ” Funwalk” itu memperebutkan sejumlah hadiah. (WAN)
https://wartabalionline.com/2023/03/01/bpr-ajm-sambut-penerapan-uu-no-4-2023-dengan-budaya-sumantri/